MAKALAH AUDIT MANAJEMEN TENTANG AUDIT SISTEM INFORMASI

Gambar
AUDIT SISTEM INFORMASI/ TEKNOLOGI INFORMASI Tugas Ini   Disusun Guna untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah “ Audit Manajemen ” Dosen Pengampu : Agus Susilo, MM, Ak, CA, QIA. Disusun oleh: Kelompok 2 ENY WULANDARI                                                 ( 1562012 ) IDA MUHLIDA                                             ( 1562025 ) ARIS SAFIROTUL FANANI                      ( 1562047 ) ...

LAPORAN FLOWCHART AHASS TEMBELANG JAYA MOTOR

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PEMBELIAN DAN PENGELUARAN KAS PADA
“AHASS TEMBELANG JAYA MOTOR”

Tugas Ini  Disusun Guna untuk Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Dosen Pengampu : Benih Hartanti, SE, MBA.
Description: E:\AAAA.jpg








Disusun oleh:
Kelompok 1

IDA MUHLIDA                                       ( 1562025 )
CEZA TAZALEA PUTRI                      ( 1562048 )
ALIFATUL AMALIYAH                       ( 1562087 )
MAULIDA MUFLICHAH                     ( 1562101 )
MESSY YUNI SUPRIYANTI                ( 1562129 )

AKUNTANSI KS 01 2015



PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
PGRI DEWANTARA JOMBANG
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan observasi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Pengeluaran Kas Pada Ahass Tembelang Jaya Motor” ini kami susun berdasarkan hasil observasi langsung pada Ahass Tembelang Jaya Motor mengenai proses pembelian barang dari supplier hingga proses pengeluaran kas. Penulisan laporan ini dilakukan dalam rangka untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi tahun 2017.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak yang turut memudahkan dalam penulisan laporan ini, baik secara moriil maupun non materiil. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1.    Benih Hartanti, SE, MBA., selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan kami dalam penyusunan laporan ini.
2.    Kepala Bengkel “Ahass Tembelang Jaya Motor” yang telah memberikan izin kepada kami untuk melakukan observasi.
3.    Putri Mardiana, selaku Front Desk “Ahass Tembelang Jaya Motor” yang telah memberikan informasi mengenai Sistem Informasi Pembelian dan Pengeluaran Kas.
4.    Keluarga, Teman dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Kami sadar bahwa dalam laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Akhir kata, Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


                                                                                                      Jombang, 23 Nopember 2017


Kelompok Penyusun



DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................................   i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................    ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................    iii
BAB I     PENDAHULUAN ...........................................................................................    1         
               1.1   Latar Belakang ............................................................................................    1         
               1.2    Tujuan Penulisan Laporan ..........................................................................    2  
               1.3    Manfaat Penulisan Laporan .......................................................................    2  
BAB II    PEMBAHASAN ..............................................................................................    3
               2.1   Profil Umum Perusahaan  ...........................................................................    3   
               2.2   Flowchart Pembelian dan Pengeluaran Kas ................................................    5         
               2.3   Analisis Kelemahan dan Solusi ...................................................................    7
BAB III   PENUTUP                                                                                                            8
                3.1  Kesimpulan .................................................................................................    8
LAMPIRAN - LAMPIRAN ...........................................................................................    9














BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suat skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan clerical, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi – transaksi perusahaan yang sedang terjadi. Informasi adalah data berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat (Zaki Baridwan, 2012). Sehingga sistem informasi adalah suatu kegiatan yang terorganisir mengumpulkan, memasukkan dan memproses data, mengendalikan dan menghasilkan informasi dengan berbasis proses manual atau komputer untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.
Sementara pengertian akuntansi, yaitu aktivitas jasa yang menghasilkan informasi yang digunakan oleh pihak – pihak di dalam perusahaan (manajemen) dan berbagai pihak diluar perusahaan (pemegang saham, investor, kreditor) yang mempunyai kepentingan terhadap kegiatan usaha tersebut (AICPA). Sistem Informasi Akuntansi adalah sekumpulan perangkat sistem yang berfungsi untuk mencatat data transaksi, mengolah data, dan menyediakan informasi akuntansi kepada pihak internal (manajemen) dan pihak eksternal (pembeli, pemasok, kreditur, investor, pemerintah, dll) dalam bentuk laporan keuangan.
Manfaat Sistem Informasi Akuntansi (SIA) bagi perusahaan, yaitu sebagai pengolah transaksi dan pengolah informasi. Dengan SIA, maka suatu perusahaan dapat lebih dipermudah dalam menyajikan data keuangan terkait. Selain mempunyai manfaat, SIA juga mempunyai kendala dalam penerapannya antara lain kemungkinan adanya malware, hacker, cracker dan pencurian data keuangan secara terkomputerisasi, kesulitan dalam pembaruan internal control baik agar dapat merencanakan audit dan menentukan sikap, timing dan perluasan pengujian keuangan yang akan dilakukan, keangan yang diproses secara komputerisasi begitu lumrah dan meminimalkan bukti fisik transaksi kedalam bukan fisik atau software, dan memerlukan kecerdasan dan pemahaman tingkat mahir dalam pengoperasian sortware terkait seperti Loius, Zahir, MYOB, Open Officer Cale, Omega Accounting Seventhsoft, ataupun Fina.
Ahass Tembelang Jaya Motor merupakan salah satu bengkel Astra Honda Authorized Service Station gerai Tembelang yang membutuhkan Sistem Informasi Akuntansi untuk mempermudah didalam menyajikan data keuangan terkait seluruh transaksi dalam pengoperasiannya secara komputerisasi. Banyaknya transaksi yang dilakukan Ahass Tembelang Jaya Motor didalam kesehariannya menggerakkan kami untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang Sistem Informasi Akuntansi di Ahass Tembelang Jaya Motor. Berbagai tahapan observasi telah kami lakukan dan akhirnya tersusunlah Laporan Observasi Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Pengeluaran Kas pada Ahass Tembelang Jaya Motor.
1.2  Tujuan Penulisan Laporan
Laporan Observasi Sistem Informasi Akuntansi Ahass Tembelang Jaya Motor bertujuan untuk :
1.    Mengetahui seberapa baik Ahass Tembelang Jaya Motor menerapkan Sistem Informasi Akuntansi di dalam usahanya.
2.    Sebagai syarat dalam memenuhi tugas pada mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi Tahun 2017
1.3  Manfaat Penulisan Laporan
Didalam penulisan Laporan Observasi Sistem Informasi Akuntansi Ahass Tembelangg Jaya Motor diharapkan dapat memberi manfaat antara lain :
a.       Akademisi
·      Menambah wawasan tentang Sistem Informasi Akuntansi,
·      Mendorong mahasiswa untuk lebih kritis di dalam menghadapi perkembangan Sistem khususnya Sistem Informasi Akuntansi.
b.      Pemilik Usaha
·      Sebagai tolak ukur bagi pemilik usaha mengenai Sistem Informasi Akuntansi yang selama ini sudah mereka terapkan.













BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Profil Umum Perusahaan
2.1.1    Sejarah Singkat Ahass Tembelang Jaya Motor
Ahass Tembelang Jaya Motor merupakan salah satu bengkel resmi khusus sepeda motor Honda yang bergerak dibidang jasa perawatan/ pemeliharaan sparepart. Bengkel ini dibawah naungan PT. AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) dengan PT. MPM sebagai maindealer untuk seluruh area Jawa Timur. Ahass Tembelang Jaya Motor berdiri sejak tahun 2014 tepatnya pada tanggal 11 April 2014, yang berlokasi di Jalan Mojokrapak Tembelang Jombang, dan menjadi tempat pelayanan servis dan penjualan onderdil dan suku cadang motor Honda dengan memenuhi dan melayani para pengguna motor Honda yang berada di daerah tersebut. Ahass Tembelang Jaya Motor secara sistem proses pembelian dan pengadaan barang sudah menggunakan komputerisasi, pembelian dilakukan secara cash dan kredit sedangkan pada penjualannya dilakukan secara tunai.
2.1.2        Visi dan Misi Ahass Tembelang Jaya Motor
Visi
Memimpin pangsa pasar sepeda motor di Indonesia dengan merealisasikan impian pelanggan, menciptakan kegembiraan, dan berkontribusi terhadap masyarakat indonesia.
Misi
Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia dengan produk dan layanan terbaik.
2.1.3        Struktur Organisasi Ahass Tembelang Jaya Motor
Deskripsi Jabatan/ Job Description :
Pemilik Usaha/ Owner
·         Bertanggung jawab dalam merencanakan dan mengkoordinir rencana kerja;
·         Membuat laporan evaluasi;
·         Mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian, penjualan, dan pemeliharaan;
·         Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pada setiap bagian pembelian, penjualan dan pemeliharaan;
·         Membuat laporan permintaan dan penjualan untuk Kepala Cabang dan dealer utama;
·         Bertanggung jawab dalam menentukan permintaan jumlah onderdil dan sparepart sebagai stock digudang;
·         Bertanggung jawab dalam menentukan target penjualan onderdil dan jasa servis;
·         Bertanggung jawab terhadap pengaturan cashflow pada suatu bengkel.
Kepala Bengkel
·         Bertugas bertanggung jawab terhadap keseluruhan yang ada di bengkel atau di bagian operasional bengkel;
·         Menerima laporan harian oleh FD (Front Desk) dan memberikan laporan tentang pembelian dan penjualan barang/jasa servis pada Kepala Cabang;
·         Menerima hasil kerja mekanik dan mengawasi kegiatan mekanik.
Front Desk
·         Bertugas melayani konsumen yang datang, menanggapi dan mencatat keinginan konsumen terhadap sepeda motor yang mengalami masalah mekanis, yang kemudian dilaporkan kepada mekanik untuk diperbaiki;
·         Menerima pembayaran atas penjualan suku cadang maupun jasa servis;
·         Bertugas mendaftarkan sepeda motor yang akan di servis;
·         Bertanggung jawab secara penuh terhadap ketersediaan suku cadang digudang;
·         Bertugas untuk menangani pembelian suku cadang secara harian maupun bulanan;
·         Membuat laporan harian tentang pembelian, penjualan suku cadang maupun jasa servis dan pengeluaran dan penerimaan kas pada Kepala Bengkel.
Mekanik
·         Bertugas memperbaiki sepeda motor Honda pelanggan yang memiliki kendala mekanis yang selanjutnya setelah selesai pengerjaannya diperiksa ulang sepeda motor Honda yang telah di servis tersebut.
2.2  Flowchart Pembelian dan Pengeluaran Kas Ahass Tembelang Jaya Motor

































Penjelasan Flowchart :
Berdasarkan data Flowchart tersebut, sistem informasi akuntansi pembelian dan pengeluaran kas dimulai pada bagian Front Desk melakukan pengecekan persediaan sparepart dan suku cadang di gudang secara periodik. Apabila tidak mendekati titik minimum, maka kembali lagi pada pengecekan persediaan. Namun apabila mendekati titik minimum persediaan, maka dilanjutkan untuk menyiapkan Permintaan Pembelian (PB) dan menghasilkan PB (3 Lembar). lalu PB tersebut disesuaikan dengan catatan persediaan pada sistem persediaan barang di bagian Front Desk. Apabila tidak sesuai, maka PB dikembalikan lagi pada pengecekan gudang. Namun apabila PB sesuai dengan catatan persediaan maka PB tersebut ditandatangani oleh bagian Front Desk.
PB diteruskan ke Owner Bengkel untuk mendapat otorisasi. Apabila PB tidak di ACC, maka PB dikembalikan ke Front Desk untuk merubah PB tersebut. Namun apabila PB di ACC, maka PB tersebut ditandatangani oleh Owner Bengkel. Kemudian PB dengan ACC Owner Bengkel diteruskan ke bagian Front Desk.
PB (3 Lembar) dengan ACC Owner tersebut di arsip oleh Front Desk berdasarkan urut nomor (1 Lembar), 1 Lembar PB dikirimkan ke Supplier MPM via Email dan 1 Lembar ke Supplier Suma untuk pemesanan barang. Supplier MPM ini merupakan supplier pusat yang sistem order dilakukan setiap 1 bulan sekali dengan pembelian minimal 50 juta pembelian secara kredit, sedangkan supplier Suma sistem order pembelian setiap hari atau seminggu sekali.
Supplier Suma menerima PB yang kemudian diproses, jika tidak diproses maka konfirmasi/ pengembalian PB, jika PB diproses maka menyiapkan nota pembelian dan kemudian terbitlah nota pembelian (3 Lembar). 1 Lembar di arsip berdasarkan tanggal, 1 Lembar dikirimkan bersama dengan pengiriman barang, 1 lembar dikirimkan ke Front Desk.
Nota Pembelian diterima Front Desk bersamaan dengan penerimaan barang. Barang diterima dan dilakukan pengecekan barang oleh Front Desk berdasarkan nota pembelian. Apabila barang tidak sesuai dengan pesanan maka Front Desk menyiapkan Faktur Return sehingga terbitlah Faktur Return dan dikirimkan bersana dengan barang yang tidak sesuai tersebut ke supplier suma, namun apabila barang sesuai dengan pemesanan sebelumnya maka deskripsi pada nota pembelian dilakukan update persediaan barang dengan menggunakan sistem persediaan barang. Kemudian barang masuk ke gudang.
Kemudian berdasarkan nota pembelian maka bagian Front Desk menyiapkan pembayaran sehingga terbitlah bukti pembayaran (3 Lembar). 2 Lembar dikirimkan ke suplier, 1 Lembar di buat acuan untuk membuat Jurnal Pembelian dan Jurnal Pengeluaran Kas. Seperti halnya supplier suma, supplier MPM prosesnya sama seperti proses order pada supplier suma yang membedakan dokumen yang digunakan menggunakan faktur pembelian karena proses pembelian dilakukan seara kredit.
2.3  Analisis Kelemahan
            Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan oleh kelompok, didapat informasi permasalahan antara lain :
·      Adanya perangkapan fungsi dan jabatan pada bagian Front Desk
·      Selalu ada selisih jumlah persediaan, baik lebih atau kurang antara pencatatan di sistem dan perhitungan fisik
·      Terkadang sistem yang ada terjadi gangguan atau alam keadaan maintenance
       Solusi :
a)    Seharusnya ada bagian gudang/ partstock yang bisa mengondisikan setiap ada barang masuk atau keluar sehingga dari catatan barang masuk/ keluar tersebut sebagai acuan pemesanan barang,
b)   Seharusnya ada bagian partstock yang khusus untuk mengecek persediaan barang digudang dan bagian bendahara untuk proses pembayaran transaksi pembelian, sehingga tidak ada perangkapan tugas pada Front Desk, karena sebenarnya tugas Front Desk mendaftarkan motor yang akan di service dan menerbitkan order pembelian,
c)    Apabila sistem komputerisasi terjadi gangguan atau maintenance maka solusi yang digunakan untuk proses pembelian dan pengeluaran kas menggunakan sistem manual.











BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Pengeluaran Kas pada Ahass Tembelang Jaya Motor yang kami lakukan dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
a)    Ahass Tembelang Jaya Motor merupakan salah satu bengkel yang membutuhkan Sistem Informasi Akuntansi untuk mempermudah didalam menyajikan data keuangan terkait seluruh transaksi dalam pengoperasiannya,
b)   Ahass Temelang Jaya Motor didirikan pada tanggal 11 April 2014 yang berlokasi di Jalan Mojokrapak Tembelang Jombang, dengan proses pembelian dan pengeluaran kas yang dilakukan secara terkomputerisasi selain itu pembelian dan pengeluaran kas dilakukan secara cash dan kredit,
c)    Berdasarkan hasil observasi proses pembelian dan pengeluaran kas pada Ahass Tembelang Jaya Motor maka dapat di analisis kelemahan yaitu adanya perangkapan tugas yang dilakukan oleh font desk, adanya selisih persediaan digudang dengan catatan persediaan, dan terkendala apabila sistem komputer yang digunakan mengalami gangguan atau maintenance.
d)   Sehingga beberapa solusi yang dapat kami rekomendasikan untuk Ahass Tembelang Jaya Motor yaitu : penambahan struktur organisasi pada bagian partstock dan bendahara, dilakukan pengecekan secara periodik oleh partstok agar tersinergi antara persediaan digudang dan pada catatan persediaan, dan yang terakhir solusi secara manual apabila terjadi gangguan dan perbaikan pada sistem komputer yang digunakan oleh Ahass Tembelang Jaya Motor.










LAMPIRAN – LAMPIRAN

Foto Hasil Observasi di Ahass Tembelang Jaya Motor
 











                                                                                                                                                           











                

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH “PROBLEMATIKA NILAI, MORAL DAN HUKUM DALAM MASYARAKAT DAN NEGARA”

MAKALAH STRUKTUR ORGANISASI

Makalah Ilmu Alamiah Dasar (IAD) tentang Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)