SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI
(STIE)
PGRI DEWANTARA
Jl. Prof. Moh Yamin No. 77 Jombang Jawa Timur
|
PENGANTAR EKONOMI MIKRO
Perilaku Pasar / Perusahaan
pada Pasar Persaingan Sempurna
DOSEN PENGAMPU :
AMININ, SE, M.Si
DISUSUN
OLEH :
IDA MUHLIDA (1562025)
LIA INDRIANI (1562018)
AUDY PRILADINATA (1562111)
NUR
FAUZIAH ALFIANITA (1562115)
KELAS:
KS1
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
2015/2016
KATA
PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis diberi
kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul Perilaku Pasar/Perusahaan pada
Pasar Persaingan Sempurna tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan ini saya tidak lupa mengucapkan terima
kasih yang sebesar - besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah Pengantar Ekonomi
Mikro yaitu Bapak Aminin, SE, M.Si, yang telah memberikan saran dan masukan kepada
penulis sehingga penulis dapat mengerti dan memahami tentang perilaku pasar
pada pasar persaingan sempurna.
Penulis juga menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini masih banyak keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengaharapkan kritik, tanggapan dan
saran yang membangun dari semua pihak untuk
kesempurnaan penulisan makalah kami berikutnya.
Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat,
sehingga dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca terutama
bagi mahasiswa/i STIE PGRI Dewantara Jombang.
Jombang, 30 Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................. i
KATA
PENGANTAR........................................................................................................... ii
DAFTAR
ISI........................................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1
Latar
Belakang....................................................................................................... 1
1.2
Rumusan
Masalah.................................................................................................. 1
1.3
Tujuan.................................................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN...................................................................................................... 3
2.1
Definisi Pasar Persaaingan Sempurna.................................................................... 3
2.2
Prinsip, Karakteristik dan Ciri-Ciri
Pasar Persaingan Sempurna........................... 4
2.2.1
Prinsip Pasar Persaingan Sempurna.............................................................. 4
2.2.2
Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna.................................................... 4
2.2.3
Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna............................................................ 5
2.3
Perilaku dan Kinerja Pasar Persaingan
Sempurna.................................................. 6
2.3.1
Perilaku Pasar Persaingan Sempurna............................................................ 6
2.3.2
Kinerja Pasar Persaingan Sempurna............................................................. 6
2.4
Permintaan dan Penawaran Pasar
Persaingan Sempurna....................................... 7
2.4.1
Permintaan Pasar Persaingan Sempurna....................................................... 7
2.4.2
Penawaran Pasar Persaingan Sempurna....................................................... 7
2.5
Memaksimumkan Keuntungan Jangka Pendek
dan Jangka Panjang di Pasar Persaingan Sempurna 8
2.5.1
Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek............................................... 8
2.5.2
Pemaksimuman Keuntungan Jangka Panjang.............................................. 9
2.6
Keseimbangan Pasar............................................................................................ 10
2.7
Kelebihan dan Kekurangan Pasar
Persaingan Sempurna..................................... 12
2.7.1
Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna....................................................... 12
2.7.2
Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna................................................... 13
BAB
III PENUTUP............................................................................................................ 14
3.1
Kesimpulan.......................................................................................................... 14
3.2
Saran.................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 15
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemahaman perilaku konsumen adalah tugas penting bagi para pemasar. Para pemasar harus memahami perilaku pembelian konsumen
agar mereka mendapatkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Pada pasar ini permintaan dan
penawaran bergerak secara leluasa. Karena dalam pasar ini terdapat banyak
penjual dan pembeli. Sehingga harga yang terbentuk dikarenakan keinginan
produsen dan konsumen. Karena permintaan mencerminkan konsumen dan penawaran mencerminkan
produsen. Bentuk pasar persaingan sempurna terdapat terutama dalam bidang
produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra,
dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini terdapat pula perdagangan kecil dan
penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak memerlukan keahlian istimewa (
pertukangan, kerajinan ).
Dalam
pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli. Artinya jumlah
penjual dan pembeli sama-sama banyak, maka harga tidak bisa dipengaruhi oleh
satu penjual atau pembeli saja. Sehingga penjual dan pembeli telah menerima
tingkat harga yang terbentuk didalam pasar sebagai fakta yang tidak dapat
diubah.
Bagi
pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan
jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga
bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan
harga. Maka pembeli akan lari penjual lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaiman definisi dari pasar persaingan sempurna?
2.
Apa saja prinsip, ciri-ciri dan karakteristik dari pasar persaingan
sempurna?
3.
Bagaimana perilaku dan kinerja dari pasar persaingan sempurna?
4.
Bagaimana Permintaan dan penawaran pada pasar persaingan sempurna?
5.
Bagaimana memaksimumkan keuntungan jangka pendek dan jangka panjang di
pasar persaingan sempurna?
6.
Bagaimana keseimbangan pasar pada pasar persaingan sempurna?
7.
Apa saja kekurangan dan kelebihan dari pasar persaingan sempurna?
1.3 Tujuan
1.
Untuk mengetahui dan memahami definisi dari pasar persaingan sempurna.
2.
Untuk mengetahui dan memahami prinsip, ciri-ciri dan karakteristik dari
pasar persaingan sempurna.
3.
Untuk mengetahui dan memahami perilaku dan kinerja pasar persaingan
sempurna.
4.
Untuk mengetahui permintaan dan penawaran pada pasar persaingan sempurna.
5.
Untuk mengetahui dan memahami memaksimumkan keuntungan jangka pendek dan
jangka pendek di pasar persaingan sempurna.
6.
Untuk mengetahui dan memahami keseimbangan pasar persaingan sempurna.
7.
Untuk mengetahui dan memahami kekurangan dan kelebihan pasar persaingan
sempurna.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Pasar Persaingan Sempurna
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah
setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis
barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah
transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang
memengaruhi harganya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah
melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan
permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi
perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam
masyarakat.
Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah
jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk
yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil
interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar
ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga
(price-taker). Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak
dan kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak
mampu mempengaruhi pasar.
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan
sebagai struktur pasar atau industri di mana terdapat banyak penjual dan
pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan
di pasar. Teori pasar persaingan sempurna dibuat atas dasar dua
asumsi penting yang berkenaan dengan perilaku perusahaan individual dan yang
berkenaan dengan industri.
Dalam kaitannya dengan perusahaan, diasumsikan bahwa
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna merupakan perusahaan penerima harga
pasar (price taker). Perusahaan dapat mengubah tingkat produksi dan
penjualannya dalam batas-batas yang mungkin tanpa menimbulkan efek ada harga
komoditas yang dijualnya. Dengan kata lain perusahaan tersebut menerima secara
pasif berapapun harga pasar yang berlaku. Dalam kaitannya dengan industri
diasumsikan bahwa industri yang bersangkutan memiliki ciri kebebasan masuk dan
keluar (freedom of entry and exit), ini berarti bahwa setiap perusahaan
baru bebas untuk memulai produksi jika mereka menginginkannya, juga bebas untuk
memberhentikan produksinya kapanpun juga mereka mau.
2.2 Prinsip, Ciri-Ciri
dan Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
2.2.1 Prinsip Pasar Persaingan Sempurna
Prinsip-prinsip pada pasar persaingan sempurna
adalah sebagai berikut:
1.
Tidak ada satu penjual tunggal yang
mempunyai sumber cukup banyak untuk mempengaruhi harganya di pasar.
2.
Sumber variabel mempunyai mobilitas
yang tinggi untuk berbagai harga pasar dan penggunannya relatif fleksibel.
2.2.2 Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
Beberapa karakteristik agar
sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna adalah sebagai berikut :
1.
Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen
(homogeneous product). Artinya barang yang
dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang
dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata di
antara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
2.
Produsen dan konsumen memiliki
pengetahuan / informasi sempurna (perfect
knowledge).
Dalam artian pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan
perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Sehingga para produsen tidak dapat
menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.
3.
Terdapat
banyak perusahaan di pasar. Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak
mempunyai kekuasaan untuk merubah harga.
4.
Perusahaan
menerima harga yang ditentukan pasar (price taker) berarti perusahaan yang ada
di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar.
5.
Semua perusahaan bebas masuk
dan keluar pasar (free entry and exit).
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri
tersebut, langkah ini dapat dilakukan dengan mudah. Sebaliknya apabila ada
produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut
dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkan tersebut.
Agar
dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus memenuhi
4 persyaratan :
a. Perusahaan
harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar perusahaan
mencapai keadaan yang paling optimal.
b. Tidak
mengalami kerugian (not suffering lost) agar dapat mengganti barang modal yang
digunakan dalam produksi. Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus
sama dengan harga jual.
c. Tidak
ada inserif bagi perusahaan untuk masuk-keluar, karena laba nol. Laba nol
sisebut juga laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat
pengembalian yang sama jika uang dan factor produksi lain dialokasikan pada
kegiatan alternative.
d. Perusahaan
tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar skala produksi,
karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum.
2.2.3 Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna adalah
seperti yang diuraikan di bawah ini:
1.
Perusahaan adalah pengambil
harga. Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada
di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar.
2.
Setiap perusahaan bebas keluar atau
masuk. Perusahaan bebas untuk memulai produksi jika mereka
menginginkannya, dan apabila sekiranya perusahaan mengalami kerugian dan ingin
meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan.
3.
Menghasilkan barang
serupa. Barang yang dihasilkan oleh setiap perusahaan tidaklah mudah untuk
dibedakan karena barang yang dihasilkan sangatlah sama atau serupa. Tidak
terdapat pebedaan yang nyata dari barang yang dihasilkan antara perusahaan yang
satu dengan perusahaan yang lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan
istilah barang identical atau homogenius.
4.
Terdapat banyak perusahaan di
pasar. Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan
untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan
sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relatif kecil kalau
dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar.
5.
Pembeli mempunyai pengetahuan
sempurna mengenai pasar. Ini dimisalkan bahwa jumlah pembeli sangat
banyak.masing-masing pembeli tersebut memiliki pengetahuan yang sempurna
mengenai keadaan pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan
perubaha-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat
menaikkan harga yang lebih tinggi dari harga yang berlaku di pasar.
2.3
Perilaku dan
Kinerja pada Pasar Persaingan Sempurna
2.3.1 Perilaku pada Pasar
Persaingan Sempurna
Beberapa jenis perilaku
pasar persaingan sempurna antara lain :
1. Kerjasama dengan pesaing, Dapat berupa merger dan akuisisi perusahaan yang ingin di akuisisi,
2. Strategi melawan pesaing, Strategi dapat berupa strategi harga atau output. Monopoli dan prsaingan
sempurna tidak ada saling ketergatungan antar perusahaan, tetapi pada pasar
oligopoli terjadi adanya interdependensi antar perusahaan yang terlibat.
3. Advertensi, Berupa sistem
pemasaran baik promosi secara media elektronik maupun media cetak.
2.3.2 Kinerja pada Pasar Persaingan Sempurna
Kinerja pasar dapat berupa hal-hal seperti berikut:
1.
Harga dan pola keuntungan
2.
X-efisiensi
X-efisiensi
tercapai saat biaya produksi lebih kecil dari biaya minimum yang seharusnya.
3.
Efisiensi alokasi
Efisien alokasi terjadi saat biaya pada saat jangka
panjang sama dengan jangka pendek sama dengan harga. Sehingga surplus konsumen
semakin besar.
4.
Kemajuan teknologi (inovasi)
Dengan adanya pembaharuan teknologi, penawran produk
dengan berkualitas bertambah banyak sehingga harga rendah dan surplus konsumen
meningkat.
5.
Keseimbangan distribusi
Keseimbangan distribusi terdiri dari :
1.
Kesejahteraan yang dinilai oleh uang.
2.
Pendapatan yang dinilai oleh uang.
3.
Kesempatan yang dilihat dari peluang
yang dimiliki setiap individu untuk mengembangkan kemampuan dan bakatnya.
2.4 Permintaan dan Penawaran dalam Pasar
Persaingan Sempurna
2.4.1 Permintaan dalam Pasar Persaingan
Sempurna
·
Tingkat harga
dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan
dan penawaran.
·
Jumlah output
perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak berubah.
Diagram 8.1.a Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh
permintaan dan penawaran.
Diagram 8.1.b Jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding
output pasar, maka berapa pun yang dijual perusahaan, harga relatif tidak
berubah.
2.4.2 Penawaran dalam Pasar Persaingan
Sempurna
· Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata
– rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga
(P),
· Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan
sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
Diagram 8.2.a Kurva permintaan (D) sama dengan kurva penarimaan rata – rata
(AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal (MR) dan sama dengan harga (P)
Diagram 8.2.b Kurva penerimaaan total berbentuk garis lurus dengan sudut
kemiringan positif, bergerak mulai dari titik (0,0).
2.5 Memaksimumkan Keuntungan
Jangka Pendek dan Jangka Panjang di Pasar Persaingan Sempurna
2.5.1 Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
v
Syarat
Pemaksimuman Keuntungan
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat
diterangkan dengan dua cara berikut:
a.
Membandingkan hasil penjualan
total dengan biaya total.
Dalam cara pertama keuntungan ditentukan dengan menghitung dan membandingkan
hasil penjualan total dengan biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara
hasil penjualan total yang diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan.
Keuntungan akan mencapai maksimum apabila perbedaan perbedaan di antara
keduanya adalah maksimum. Maka dengan cara yang pertama ini keuntungan maksimum
akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil penjualan total
dengan biaya total adalah paling maksimum.
b.
Menunjukkan keadaan di mana
hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.
Cara yang kedua adalah dengan
menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya marginal.
Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi di mana hasil penjualan
marginal (MR) sama dengan biaya
marginal (MC) atau MR = MC. Suatu
perusahaan akan menambah keuntungan apabila menambah produksinya ketika MR >
MC.
2.5.2 Memaksimumkan Keuntungan Jangka Panjang di Pasar Persaingan Sempurna
A. Keuntungan Jangka Panjang
Di dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan
tidak mungkin memperoleh keuntungan yang luar biasa (melebihi normal). Keuntungan luar biasa akan
menarik perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut.
Dalam keadaan di mana perusahaan mengalami kerugian adalah merupakan
keadaan yang sementara. Kerugian mendorong beberapa perusahaan untuk
mengundurkan diri dari industri tersebut.
Hal tersebut menunjukkan bahwa di dalam jangka panjang
perusahaan-perusahaan dalam persaingan sempurna cenderung untuk memperoleh
keuntungan normal saja.
B. Kurva Penawaran Industri Dalam
Jangka Panjang
Perubahan-perubahan biaya produksi dalam jangka panjang akan mempengaruhi
kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan biaya produksi dalam jangka
panjang, kurva penawaran industri dalam pasar persaingan sempurna dapat
dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu:
Ø Biaya jangka panjang yang
tidak berubah,
Ø Biaya jangka panjang yang
semakin meningkat,
Ø Biaya jangka panjang yang
semakin menurun,
Jadi jika dalam jangka pendek perusahaan berada pada
ekuilibrium apabila MC=MR dan MC sedang menaik, sehingga pendapatan total dapat
menutupi biaya produksi. Atau dengan kata lain, perusahaan mendapat laba murni,
Namun adakalanya perusahaan menderita kerugian. Sedangkan dalam jangka panjang
perusahaan berada pada ekuilibrium dengan tidak mendapat laba murni. Pada
ekuilibrium jangka panjang ini tidak ada kecenderungan perusahaan untuk
memasuki atau meninggalkan industri, sebab perusahaan memperoleh hasil laba
investasi normal.
2.6 Keseimbangan Pasar
Dalam pembahasan tentang kerjanya pasar persaingan
sempurna, dalam teori dibedakan sebagai berikut:
1.
Keseimbangan (equilibrium) produsen
secara individual
Produsen secara
individual dikatakan mencapai posisi keseimbangan (equilibrium) bila keuntungan
perusahaanya maksimum, sedangkan pasar persaingan sempurna dikatakan mencapai
posisi equilibrium apabila semua perusahaan ada dalam posisi ekulibrium
dan jumlah total dari output perusahaan yang masing-masing berada pada posisi
ekulibrium tersebut sama dengan jumlah total yang dikehendaki oleh konsumen.
2.
Keseimbangan (equilibrium) pasar,
yaitu posisi keseimbangan antara penawaran dan permintaan di pasar tersebut.
Dari perspektif jangka waktu analisis mengenai
bekerjanya pasar persaingan sempurna dibedakan menjadi dua yaitu:
1.
Analisis jangka pendek (short run), yaitu
dengan asumsi setiap produsen tidak bisa menambah kapasitas produksinya dan
tidak ada produsen baru keluar atau masuk ke dalam pasar.
Ada 2 syarat yang harus dipenuhi agar perusahaan berada dalam keseimbangan jangka pendek:
ü Perusahaan sebaiknya hanya berproduksi paling tidak
bila biaya variable adalah sama dengan penerimaan total atau biaya variable
rata-rata sama dengan harga p. dalam kondisi ini perusahaan hanya menanggung
kerugian biaya tetap, dimana biaya ini dengan atau tanpa
produksi tetap harus dikeluarkan. Tetapi jika AVC lebih kecil
dari harga, maka perusahaan tidak mampu menutupi lagi beban biaya tetap.
Kegiatan produksi hanya menambah beban, karena itu produksi sebaiknya
diberhentikan.
ü Perusahaan memproduksi pada saat MR=MC agar perusahaan memperoleh laba
maksimum atau, dalam kondisi buruk kerugian minimum.
Dalam
jangka pendek perusahaan hanya mempunyai satu atau lebih faktor tetap, dan
satu-satunya cara untuk mengubah outputnya adalah dengan menggunakan lebih banyak
atau lebih sedikit faktor yang dapat diubahnya. Jadi, kurva biaya perusahaan
dalam jangka pendek adalah relevan dengan keputusan output yang diambilnya.
Dalam
jangka pendek, terdapat tiga kemungkinan dalam corak keuntungan perusahaan:
a.
Mendapat untung luar biasa
(supernormal)
Perusahaan akan
mendapat keuntungan supernormal apabila harga lebih tinggi dari ongkos
rata-rata yang paling minimum. Jadi, apabila harga adalah pada Po perusahaan
akan mendapat keuntungan luar biasa. Keuntungan ini dicapai pada waktu jumlsh
produksi adalah Qo dan besarnya keuntungan adalah sebesar kotak yang diarsir.
Keutungan seperti ini hanya akan berlaku dalam jangka pendek. Dalam jangka
panjang adanya keuntungan tersebut akan menarik masuknya perusahaan baru dalam
industri.
b.
Mengalami kerugian, tetapi masih
bisa beroperasi
Terdapat
dua kondisi perusahaan yang mengalami kerugian, yaitu dimana perusahaan
tersebut masih bisa beroperasi dan kondisi yang kedua perusahaan harus tutup
atau membubarkan perusahaan. Untuk kondisi yang pertama, menunjukkan keadaan
yang dinyatakan yaitu harga lebih rendah dari biaya total rata-rata, tetapi
lebih tinggi dari biaya variabel rata-rata. Gambaran seperti ini berarti
perusahaan memperoleh hasil penjualan yang melebihi biaya variabel yang dikeluarkannya,
tetapi kelebihan tersebut belum dapat menutupi biaya tetapnya. Dalam keadaan
yang seperti ini perusahaan akan meneruskan usahanya, karena kalau tidak ia
akan mengalami kerugian yang lebih besar lagi yaitu sebesar biaya tetap yang
dikeluarkannya.
c.
Mengalami kerugian, di mana harus
menutup perusahaan
Sementara
kerugian yang kedua adalah perusahaan harus menutup perusahaannya, karena hasil
penjualannya tidak dapat menutupi biaya produksinya baik biaya tetap maupun
biaya variabel. Keadaan yang seperti ini akan berlaku apabila hasil penjualan
hanyalah sebesar atau kurang dari biaya variabel.
2.
Analisis jangka panjang (long run), yaitu
dengan asumsi dimungkinkan adanya perluasan kapasitas produksi.
Sehingga jangka waktu yang dimaksud di sini bukanlah
perspektif lamanya waktu yang digunakan. Melainkan yang menjadi perbedaan
apakah faktor produksi yang digunakan itu konstan atau berubah.
Dalam jangka panjang kondisi/keseimbangan yang dapat
dicapai perusahaan adalah kondisi keuntungan normal (break even point). Sebab
bila terjadi keuntungan supernormal, maka hal ini akan menyebabkan banyaknya perusahaan
yang akan masuk, sehingga keuntungan yang diperoleh semakin lama akan semakin
menurun. Kondisi yang sama akan terjadi pada saat kerugian, di mana kerugian semakin
lama semakin menurun. Inilah yang menyebabkan dalam jangka panjang hanya
keuntungan normal saja yang diperoleh perusahaan.
2.7
Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna
Keadaan pasar yang bersifat persaingan sempurna
banyak digunakan sebagai pemisalan di dalam analisis ekonomi. Kebanyakan
analisis ekonomi menganggap bahwa pesaingan sempurna ialah struktur pasar yang
lebih ideal dari jenis-jenis pasar lainnya. Ini disebabkan oleh beberapa
kebaikan dari pasar persaingan sempurna. Namun demikian ia juga mempunyai
beberapa kekurangan.
2.7.1 Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna
Kebaikan
utama dari pasar persaingan sempurna adalah menuju tingkatan efesiensi
penggunaan daktor produksi lebih baik, secara umumn dapat dirinci sebagai
berikut:
1.
Menggunakan sumber daya secara
efesien artinya seluruh sumber-sumber daya yang tersedia sepenuhnya digunakan.
Corak pemanfaatan sumber tersebut sedemikian rupa sehingga tujuan yang ingin
dicapai adalah tidak ada cara lain dan dapat menambah kemakmuran masyarakat.
Proses menuju cara yang paling efesien penggunaan faktor produksi.
2.
Adanya kebebasan bertindak dan
memilih. Hal ini sangat bermanfaat untuk membawa para pengelola perusahaan pada
peningkatan kreatifitas sehingga pada akhirya kewirausahaannya akan terus
mengalami peningkatan.
3.
Pada pasar persaingan sempurna tidak
tampak kegiatan saling menyaingi antar penjual.
4.
Penjual tidak mungkin mengadakan
persaingan harga dengan maksud merebut pasar karena harga
pasar adalah suatu yang harus diterima masing-masing produsen.
5.
Barang yang ditawarkan penjual akan
laku berapa pun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.
6.
Tidak mungkin mengubah bentuk barang
untuk merebut pasar karena adanya homogenitas barang.
7.
Informasi tentang pasar telah
diketahui oleh saingan usaha dan usaha untuk menyaingi
perusahaan lainnya juga tidak menghasilkan apa-apa karena jumlah saingan sangat
tidak terbatas.
8.
Konsumen tidak perlu beradu tegang
tentang tawar-menawar harga barang karena harga tidak
dapat dipengaruhi oleh siapa pun.
2.7.2 Kekurangan
Pasar Persaingan Sempurna
Sedangkan kekurangan pasar persaingan sempurna
adalah sebagai berikut:
1.
Tidak mendorong adanya inovasi. Penemuam suatu teknologi
mudah dicontoh oleh perusahaan lain, pengembangan teknologi dan teknik produksi
yang lebih baik dianggap tidak memperoleh keuntungan dimasa depan dan kemajuaan
teknologi hanya terbatas pada perusahaan besar.
2.
Adakalanya menimbulkan ongkos sosial, seperti adanya
pengotoran lingkungan (pencemaran) dan lain sebagainya.
3.
Membatasi pilihan konsumen, artinya barang yang dihasilkan
homogen (sama) maka konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan
barang yang dikonsumsinya.
4.
Ongkos produksi dalam pasar persaingan sempurna mungkin
lebih tinggi sebagai akibat adanya trial and error dan persaingan.
5.
Efesiensi penggunaan sumber-sumber daya tidak selalu
menciptakan pemerataan distribusi pendapatan, artinya perekonomian pasar
permintaan ditentukan oleh corak produk perusahaan, dan akan berpengaruh
terhadap penggunaan sumber daya. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka
penggunaan sumber daya akan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan
menengah atas.
6. Apabila eksplotasi penggunaan input
tidak dibatasi bisa menimbulkan kerusakan pada sumber ekonomi, akibat adanya
perlombaan penggunaan sumber ekonomi yang dimaksud.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pasar persaingan
sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar dimana terdapat
banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan pasar. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar barang
yang ideal karena mempunyai ciri-ciri yang memaksimumkan kesejahteraan
masyarakat.
Ciri-ciri dari pasar
persaingan sempurna adalah:
1.
Perusahaan adalah
pengambil harga.
2.
Setiap perusahaan
mudah keluar atau masuk.
3.
Menghasilkan barang
yang serupa
4.
Terdapat banyak
perusahaan di pasar
5.
Pembeli mempunyai
pengetahuan yang sempurna.
Keberadaan pasar persaingan sempurna secara realitas tidak
ada, karena ia hanya ada secara teori. Namun demikian, pasar global dewasa ini
mengarah konsep pasar persaingan sempurna dalam arti variabel harga ditentukan
oleh kekuatan tarik mernarik antara penawaran dan permintaan pasar.
3.2
Saran
Dalam pasar persaingan sempurna itu harus
pintar-pintar memilih letak yang strategis dan para pesaing harus bisa bersaing
dengan para pesaing lainnya. Para pesaing pasar sempurna harus siap dengan
adanya biaya produksi yang lebih tnggi dibndingkan dengan pasar sempurna. Dan
para pembeli harus bisa lebih cermat untuk memilih barang yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://anggraayularasati.blogspot.co.id/2014/10/pasar-persaingan-sempurna.html
https://mizaroh.wordpress.com/ekonomi-industri/paradigma-strukturperilakukinerja-pada-pasar-persaingan-sempurna/
http://pietrajayaramadhan.blogspot.co.id/2013/05/pasar-pasar-persaingan-sempurna-pasar.html
http://rinisihwidhi.blogspot.co.id/2014/01/pasar-persaingan-sempurna.html
Komentar
Posting Komentar